Traveling ke Solo

idajourneys.com  Alhamdulillah akhirnya bisa Traveling ke Solo juga.  Traveling ke Solo ini sungguh sebuah perjalanan yang sangat mendadak.  Hanya direncanakan dua hari saja, langsung cuss deh ke Solo.. hihi..

Berawal dari obrolan iseng di grup tiga emaks petualang yang selalu berganti nama sesuai pembicaraan yang lagi hot di grup.  Awalnya grup ini bernama Mantai ke pulau Mr Crab dan setelah pulang dari Solo grup ini berganti nama jadi Solo lope lope… xixixi….

Traveling ke Solo

Tadinya tiga emaks petualang  ingin ke Pulau Seribu, terus berubah  ke Pulau Tunda eh akhirnya Andri malah mengusulkan Traveling ke Solo karena ternyata ke Pulau Tunda kalau bukan weekend biayanya selangit karena harus menyewa kapal sendiri.  Kenapa ke Solo mungkin karena ada adiknya Andri di sana.  Kebetulan kenal juga dengan Agnes, adik Andri yang sekarang sedang menetap di Solo selama setahun untuk pengabdian sebagai dokter spesialis anak di Boyolali.

Akhirnya Minggu sore kita kumpul di Stasiun Bandung menggunakan kereta api jurusan Solo Balapan.  Traveling ke Solo ini berangkat  pukul 18.55 dan karena kita pesan dadakan akhirnya duduk saling berjauhan.  Begini nih kalau pesan dadakan.

Tahu bulat enak digoreng dadakan nah kalau pesawat atau kereta dadakan alamat  ga kebagian tiket dan engga dapat tiket promo deh hahaha… Ya sudah tidak mengapa toh diperjalan sudah malam jadi  tinggal bobo cantik saja.  Sayangnya rencana bobo cantik tak bisa berjalan dengan lancar.

Kursi barisan  di sebelahku ada keluarga muda dengan dua orang anak perempuan masih kecil yang lucu.  Jadi mereka berempat, kursinya mereka putar berhadapan.  Anak kecil lucu itu terutama yang kecil bolak balik dan nanya terus ga bisa diam.

Sampai jam 23 masih bolak balik, lucu sih karena rambutnya kriwil banget.  Jadi inget waktu masa kecil banyak yang nyubitin pipi akuh… mungkin karena aku kecil lucu ya ..hahahaha…

Traveling ke Solo
Stasiun Kereta Api Solo Balapan di Shubuh hari

Tiba di Stasiun Kereta Api Solo Balapan jam 04 an langsung pesan Grab menuju  Solo Paragon Hotel & Residence.  Hanya membayar Rp 12.000 plus tip jadi Rp 15.000 karena lokasinya yang memang dekat dengan Stasiun Kereta Api Solo Balapan.

Tiba di Hotel suasana masih sepi, tentu saja karena masih teramat pagi,  adzan shubuh baru saja berkumandang.  Untungnya masih pagi, karena kalau agak siangan satpam hotel lebih cerewet menanyakan maksud kedatangan kita.  Lha jam segini bukan waktunya check in kan hahaha…terus kita mau bilang  apa..?

Terjebak di Tangga Darurat

Inilah asyiknya berpetualang jalan-jalan bareng sohib, selalu ada cerita yang unik dan indah untuk dikenang, termasuk Traveling ke  Solo ini.   Ceritanya kita sudah menghubungi Agnes bahwa kita sudah datang.  Oh iya selama setahun pengabdian di Boyolali Agnes tinggal di Solo Paragon Hotel & Residence.

Kata Agnes langsung aja, karena ada lift yang bebas tidak usah menggunakan kartu kunci kamar.  Akhirnya masuklah kami ke dalam lift tapi ternyata karena mungkin masih shubuh semuanya di set harus menggunakan kartu, karena ada tamu hotel yang menggunakan lift akhirnya ikutlah kita dengan laki-laki itu.

Traveling ke Solo
Wajah lelah setelah perjalanan jauh langsung kejebak di pintu darurat tapi tetap tersenyum dong 🙂

Sayangnya hanya sampai tingkat dua saja, sementara Agnes tinggal di tingkat tiga, lantai khusus untuk ruangan residence, yang disewa bulanan atau tahunan.  Bingunglah kami harus kemana, sementara Agnes masih di air katanya.

Akhirnya kami menemukan tangga darurat dan tidak terkunci, naiklah kami menuju tingkat tiga, sayangnya ketika menuju pintu lantai ketiga pintunya terkunci,  malangnya saat balik lagi menuruni tangga menuju pintu lantai kedua pintunya juga sudah tertutup rapat.

Ternyata pintunya di set hanya bisa dibuka dari luar.  Terjebaklah kita di tangga darurat lantai tiga.   Hahahaha…. kami jadi tertawa-tawa mentertawakan kebodohan kami.

Untungnya tidak terlalu lama pintu lantai tiga pun terbuka lebar, dan Agnes berdiri di sana dengan senyum manisnya.  Ada-ada saja ya… hehe..

Rencananya kami mau ikut bebenah diri di tempatnya Agnes, sekalian ikut sholat shubuh juga.  Tidak ikut mandi karena rencananya kita mau langsung  main air ..hehe… Begitulah kalau jalan-jalan dengan Andri si manusia ikan..hahaha…. Sssst… dia punya perlengkapan menyelam yang bagus yang harganya mahal, tidak hanya satu jadi saya bisa bebas meminjam satunya lagi…hehe.

jalan jalan ke solo
Menanti kedatangan motor sewaan di lobi hotel

Umbul Ponggok dan Belajar dari Sebuah Kebaikan

Usai sholat shubuh dan bebenah kami pun menuju lobi menitipkan semua bawaan kami di lobi karena waktu check in masih lama.  Menunggu di lobi sambil menanti kedatangan dua motor yang sudah Andri sewa.

Rencananya hari pertama ini kami akan pergi ke Umbul Ponggok.  Tempat wisata yang lagi ngehits karena keunikannya.  Di sana kita bisa berfoto di dalam air dengan berbagai  posisi seperti  asyik nonton televisi misalnya.

Ternyata kisah di balik berfoto asyik di Umbul Ponggok itu seru banget,  di balik asyiknya foto-foto di dalam air ternyata ada perjuangan cukup  berat.

Nantikan ceritanya ya di tulisan khusus tentang Umbul Ponggok juga cerita tentang sebuah kebaikan sepasang suami istri yang menjamu kami makanan yang lezat ya teman-teman……

Jadi rencananya  kelanjutan dari tulisan Traveling ke  Solo ini adalah Keseruan  di Balik Indahnya Berfoto di Umbul Ponggok 🙂

 

31 Comments

Leave a Reply to Mustika Sari Virginia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *