Tiket Pesawat First Class

Tiket Pesawat First Class

idajourneys.com  Naik pesawat dengan tiket pesawat first class, ini menjadi sebuah tragedi di perjalanan pertama bersama Andri.   Bersyukur akhirnya bisa kembali menjalin silaturahmi dengan Andriyani yang biasa saya panggil Andri, sahabat lama semasa kuliah dulu yang kini menjadi seorang traveler sejati.  Pertemuan yang menghadirkan niat untuk berpetualang bersama sekaligus mengenang masa-masa kuliah dulu. Kami pun  sepakat untuk melakukan perjalanan ke  Krabi, Thailand Selatan dan Kuala Lumpur.

Jadilah kami bertiga, saya,  Andri plus Milah  seorang  teman Andri semasa SMA yang juga seorang traveler.  Saya dan Andri memesan tiket pesawat bersamaan sementara Milah menyusul kemudian. Syukurlah hanya keberangkatan untuk transit di Kuala Lumpur saja yang waktunya berbeda.  Selebihnya kami bisa bersama-sama satu pesawat, walaupun memesan terpisah.

Perjalanan berlangsung lancar dan menyenangkan.  Tiga hari di Krabi serasa begitu cepat berlalu, kami pun harus segera kembali ke Kuala Lumpur untuk menikmati Kota Kuala Lumpur selama dua hari sekaligus transit.

Bandara Krabi
Suasana di Bandara Krabi

Tiba di Bandara Krabi masih pagi, hingga kami masih memiliki waktu yang cukup banyak. Setelah istirahat sejenak, beberapa pintu pemeriksaan  kami lalui dengan lancar tanpa kendala.  Sampai pemeriksaan terakhir saat memasuki pesawat, saya pun dengan tenang memberikan paspor serta boarding pass.

Petugas cantik berwajah oriental tiba-tiba mimiknya berubah  saat melihat  paspor dan boarding pass yang kuperlihatkan, ia meminta saya kepinggir. “How many person are you?” katanya setelah kami menepi di samping pesawat. “Two ..eh Three.. “ Jawabku terbata karena  shock tiba-tiba harus menepi, keluar dari antrian menuju pesawat.

Petugas cantik itu memperlihatkan boarding pass milik saya yang dipegangnya.  Oh My God, setelah diperhatikan dengan teliti, ternyata tanggal tercetak di boarding pass adalah tanggal 17 sementara hari itu masih tanggal 16. Kami tidak mengecek lagi tanggal keberangkatan, karena kami sudah jelas memesan untuk keberangkatan tanggal 16. Pesawat yang semestinya kami naiki pun sudah mulai take off. Tinggalah kami berdua bingung meratapi ‘nasib malang’ kami, menyesal karena tidak hati-hati.

Pasport
Kenang-kenangan tanda CANCELLED di paspor 😀

Tiket Pesawat First Class Air Asia

Hanya ada dua pilihan, antara menetap sehari lagi di Krabi atau membeli tiket pesawat kembali dengan harga yang cukup tinggi karena bukan harga promo. Akhrinya dengan pertimbangan kasihan Milah sendiri di Kuala Lumpur kami pun sepakat untuk membeli tiket pesawat kembali.  Selain itu juga kami sudah terlanjur check out dari hotel di Krabi dan memesan suites room sebuah hotel di Kuala Lumpur.  Kami mendapat tiket pesawat dengan kursi penerbangan no 3B dan 3C.

Bandara Krabi
Ruang tunggu Bandara Krabi jadi lama sekali menunggu di sini

Seperti biasa penumpang dengan tiket pesawat first class dipanggil pertama kali untuk segera memasuki pesawat,  buru-buru saya berdiri dan mengajak Andri untuk segera bangkit dari kursi.  Sempat saling ngotot dan beradu pendapat dengan Andri.  “Itu untuk hot seat Ida, tiket pesawat first class…”  jawabnya ngotot ketika kutarik untuk bangkit.  “Iya kita menggunakan tiket pesawat  first class Ndri, coba lihat No 1-5 zone 1…” Saya pun menunjuk papan di depan yang menunjukkan zone mana yang harus masuk duluan. Andri tetap tidak percaya.

Saat bersitegang, seorang pria yang baik hatinya menengahi dan melihat boarding pass yang saya pegang.  “Yes, it is your turn..” katanya.  Andri pun akhirnya mempercayainya kemudian ikut barisan memasuki pesawat.  Sambil berjalan kami tertawa-tawa..

“Puluhan kali naik pesawat baru kali ini naik pesawat  yang first class…sampai enggak percaya kalau tempat duduk kita kursi first class” ucap Andri diantara derai tawanya.

Hihi… Sebagai pemburu tiket promo kami baru tahu, ternyata bedanya first class dengan kelas biasa di maskapai penerbangan yang kutumpangi itu adalah first class di barisan depan serta kursi yang dekat dengan pintu darurat, dengan tanda sandaran berwarna merah, sementara yang lain hitam semua.

Tiket pesawat First Class juga mendapat layanan untuk masuk terlebih dahulu, tidak perlu mengantri.  Selain itu tentu first class harganya yang lebih mahal, lebih dari dua kali lipat dari harga promo…. hahaha….Duh gara-gara tidak teliti jadi harus merugi.  Tapi lumayanlah jadi tahu bedanya  naik pesawat first class Air Asia…Walau first class nya sekelas first class hot seat aja… hahaha….

Note :

Cerita di atas adalah kisah perjalanan yang sangat berkesan, mengajarkan saya dan Andri untuk lebih teliti.  Mengajarkan saya untuk tidak terlalu mengandalkan orang lain dalam berbagai hal.  Kecerobohan yang berbuah kerugian…. Mudah-mudahan teman-teman bisa mengambil pelajaran juga, terutama kalau memesan tiket pesawat di agen 🙂

 

 

 

13 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *