Tempat Wisata di Labuan Bajo
idajourneys.com Kali ini saya ingin menulis tentang tempat wisata di Labuan Bajo. Di tulisan sebelumnya yaitu yang berjudul Labuan Bajo, Tempat Wisata Cantik di Indonesia Timur saya sudah sedikit menulis tentang Labuan Bajo secara umum. Nah ditulisan kali ini saya ingin menulis tempat wisata di Labuan Bajo lebih detil lagi.
Mengunjungi berbagai Tempat Wisata di Labun Bajo kalau menurut pengalaman secara umum bisa dengan tiga cara yaitu dengan cara mandiri, kita bisa menyewa motor yang banyak disewakan di sana seharga Rp 60.000,00 per 24 jam. Dengan menggunakan motor kita bisa menjambangi berbagai tempat yang dekat dan yang bisa kita jangkau.
Yang kedua ikut program City Tour yang disediakan oleh hotel-hotel setempat. Paket ini lumayan juga harganya, seharian diantar keliling tempat wisata di Labuan Bajo yang sulit kita jangkau sendiri, kita harus membayar Rp 750.000,00. Lumayan juga kalau bisa sharing dengan teman-teman jadi biayanya bisa kita bagi bagi, lumayan jadi bisa lebih ngirit juga.
Pilihan yang ketiga, ini adalah paket antar pulau dan menggunakan kapal layar. Kita akan berlayar menuju tempat wisata di Labuan Bajo dari pulau ke pulau, mengikuti jadual yang sudah ditetapkan sebelumnya. Biasanya paket ini terdiri dari 3 Day 2 Night. Sudah include penginapan (di kapal layar tentu saja 🙂 ), makan 3 kali sehari, buah-buahan, jus, snack dan paket wisata ke berbagai pulau dengan guide yang merangkap fotografer. Untuk paket umumnya harga normalnya adalah Rp 2.500.000,00 . Tapi kalau kita memesan jauh-jauh hari kita bisa mendapatkan harga promo yang lumayan.
Dan saya akan menceritakan petualangan ke berbagai tempat wisata di Labuan Bajo dengan ketiga cara itu, kebetulan ketiganya pernah kami coba 🙂 Mungkin tulisannya akan terbagi menjadi beberapa kali cerita karena terlalu panjang.
Menuju Tempat Wisata di Labuan Bajo
Hari Pertama di Labuan Baju, tiba di Bandara Komodo kira-kira pukul 10 an Waktu Indonesia Bagian Tengah. langsung dijemput oleh tim dari paket tour menuju hotel yang sudah kita pesan sebelumnya. Perjalanan hanya membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit saja. Ternyata hotel di sini tidak ada aturan harus check in di atas jam 12.00, kita bisa langsung menempati hotel yang sudah kita pesan. Sebuah penginapan yang nyaman dengan pemandangan pelabuhan yang indah memanjakan mata.
Harga penginapan dengan lokasi strategis seperti Hotel Mawar yang kami sewa ini dengan fasilitas TV (walaupun hanya melihat barisan semut wkwkwk), airpanas dan AC per kamar 400.000,00, lumayan luas dengan kamar mandi di dalam dan sebuah balkon kalau di kamar atas. Sayangnya wifi tidak sampai ke kamar atas, sebab itulah di hari terakhir sepulang dari berlayar kita memesan kamar yang di bawah. Internet di sini lumayan susah, saya yang memakai provider kuning sama sekali tidak dapat diakses. Jadi kalau jalan-jalan ke tempat wisata di Labuan Bajo jangan lupa ganti provider dengan si merah aja karena hanya si merah lah yang bisa berjaya dengan kencang di sini.
Pemandangan di depan hotel yang kami sewa adalah sebuah pelabuhan, dan Labuan Bajo memiliki pelabuhan tersibuk di Nusa Tenggara Timur. Banyak kapal besar dan kecil hilir mudik di kawasan ini. Beragam jenis kapal ada sini baik kapal nelayan atau kapal pesiar dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke Labuan Bajo.
Usai bebenah dan beristirahat, tak mau membuang waktu, kami pun segera menyewa motor. Usai sholat Dzuhur yang dijama asar, kami pun bersiap untuk berpetualang. Sayangnya dengan alasan stock motor habis, kami mendapatkan motor dengan kualitas ‘butut’ hahaha…. Deuh bagaimana… ini dengan medan yang mananjak manurung seperti ini membuat saya sedikit was was.
Beruntung Andri, sahabat saya ini memang pemberani, walau kadang rada nekat juga. Diantara Tiga Emaks Rempong eh Emaks Petualang dialah yang paling pemberani. Sementara saya dan Milah yang kali ini ga bisa ikut karena sesuatu hal lebih kepada rempongnya daripada jadi emaks petualangnya hihi…. Tapi it’s oke kami juga jadi kebawa berani sama Andri karena dipaksa-paksa Andri dengan ucapan “rugi loh..jauh-jauh..” atau ‘rugi loh.. kapan lagi kita ke sini..” Dan itu manjur menjadikan kami jadi Tiga Emaks Petualang hahaha….
Akhirnya dengan kondisi motor butut kami pun pergi dengan tujuan masih bingung antara beberapa tempat, keliling-keliling dulu ganti provider internet yang cukup banyak di jalan-jalan. Karena sayang kuota hanya dipakai seminggu selama di sini akhirnya kami sharing saja 11 giga untuk berdua, saya ngikut ke Andri, tapi ternyata ini bukan solusi tepat juga karena ternyata hape Andri banyak off nya hehe..(Ganti batre Ndri hihi.. )
Lanjut makan di Rumah Makan Padang, sambil nanya-nanya tempat beli bensin dan tempat wisata. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Gua Batu Cermin. Menyusuri jalan yang turun naik sepanjang perjalanan belum menemukan tempat membeli bensin. Sampai ke tempat yang sudah semakin sepi, tanda-tanda tempat pembelian bensin belum dapat juga.
Beruntung akhirnya di tempat yang semakin sepi kami menemukan jongko penjual bensin. Dengan harga 20 ribu per liter akhirnya kami membeli 1 liter. Menurut penjual bensin, kalau untuk ke Gua Batu Cermin sebaiknya jangan sore karena gua semakin terasa gelap. Benar juga ya.. Dia memberi petunjuk tempat wisata bernama Bukit Sylvia dan Pantai Bukit Sylvia yang searah dengan arah Gua Batu Cermin.
Tempat Wisata di Labuan Bajo: Bukit Sylvia
Akhirnya setelah beberapa lama kami pun tiba tempat yang diberi nama Bukit Sylvia. Namanya juga bukit, jadi sebelumnya kami harus mendaki sebuah bukit yang terlihat begitu indah Ya Alloh…, coklat kekuningan, lumayan terjal juga nih, di atas sana terlihat beberapa orang turis asing sedang menikmati pemandangan dari atas.
Tidak terlalu tinggi , hanya beberapa menit saja kami sudah sampai ke puncak. Masya Allah pemandangan begitu indah terhampar. Alam seperti tiba-tiba terdiam tanpa gerak, seperti sebuah lukisan indah yang memanjakan mata. Hamparan air laut atau pantai atau apalah namanya, begitu tenang tak ada yang bergerak sedikit pun, seperti sebuah laguna ….
Baru pertama kali saya melihat pemandangan seindah ini… dan ternyata di Labuan Bajo, banyak tempat yang indah seperti ini dengan keistimewaan masing-masing, namun secara umum kurang lebih sama. Bukit kekuning dengan hamparan air biru atau hijau yang membentang mengelilinginya. Dan ternyata setelah ini saya mendapati tempat-tempat yang kurang lebih mirip tapi jauh lebih cantik.
Setelah asyik berfoto ria, dan merasa puas menikmati keindahan Bukit Sylvia kami pun memutuskan untuk turun dan melanjutkan ke bawah menuju Pantai Bukit Sylvia, sebetulnya konon katanya Bukit Sylvia tempat yang paling indah untuk menyaksikan sunset, sayang waktunya masih lama jadi kami terlalu lama menanti. Jadinya kami memutuskan ke pantai saja dulu. Oya tempat ini diberi nama Bukit Sylvia konon sih katanya karena di kaki bukitnya terdapat resort yang bernama Sylvia Resort,
Pantai di dekat Bukti Sylvia
Hahaha…namanya ngarang sekali, orang di sini menyebutnya sylvia resort kok, saya juga bingung karena kalau menuju pantai ini orang bilang kalau ke kiri bayar ke kanan gratis atau sebaliknya ya…lupa. Kami memilih yang gratis saja karena memang cuman mau berenang di pantai. Yang jelas lokasinya ada di kaki bukit Sylvia jadi hanya kurang lebih lima menit dari Bukit Sylvia kami sudah sampai ke tempat ini.
Tempat yang asyik, saat kami tiba segerombolan bule sedang asyik berjemur di sini, sementara seorang bule perempuan ditemani seorang negro sedang asyik belajr berenang sambil bercengkrama. menjadi sebuah pemandangan yang unik dan kontras jadinya :). Tidak jauh dari sisi pantai tampak dua buah kapal layar sedang terdiam di sana. Jadi ingat saat di Thailand dulu, mungkin mereka sedang mengikuti paket seperti kami dulu. Berlayar dan bersnorkling ria di tempat tertentu.
Di sini kami berenang-renang, karena tempatnya nyaman untuk berenang, engga terlalu ramai dan airnya pun sangat tenang. Dengan pakaian seadanya saja yang kami pakai tadi..hahaha… Setelah puas berenang saya memilih untuk berganti pakaian sementara Andri memilih berbasah-basah ria karena sebentar juga akan kering lagi tertiup angin katanya. Deuh..ga takut masuk angin apa.
Ketika kami pulang, melewati kembali Bukit Sylvia dan banyak orang yang sedang menantikan sunset. Sayangnya karena tadi saya sempat terjatuh akhirnya hanya Andri yang kembali menaiki bukit Sylvia. Sementara saya mencari tempat yang lebih rendah tetapi tetap bisa menangkap moment sunset. Alhamdulillah akhirnya dapat juga 🙂
O iya cerita tentang jatuh ceritanya sepulang acara renang dari tempat parkir menuju keluar pintu gerbang resort jalannya menanjak dan agak jelek, akhirnya karena motornya butut tidak kuatlah sang motor dan gubrak motor pun terjatuh. Andri yang duduk di depan tau kondisi jadi bersiap sementara saya tak tahu apa-apa tidak sempat menghindar. Akhirnya memarlah kaki kanan saya…hiks.. lumayan sakit loh.. hihi.. Dan setelah beberapa kali dipakai traking ternyata derajat kememaran menyebar sampai hampir menutupi seluruh bagian betis memanjang dan melebar kayak gambar kepulauan…xixixi…
Usai menikmati moment sunset kami pun langsung pulang ke hotel. Setelah mandi, sholat dan bebenah kami memutuskan untuk sedikit belanja kebutuhan pribadi dan kuliner malam.
Wisata Kuliner Malam Kampung Ujung Labuan Bajo
Salah satu tempat wisata kuliner yang asyik buat mencicipi masakan setempat adalah Wisata Kuliner Malam Kampung Ujung. Saat kami ke sini ternyata begitu banyak turis asing yang sedang menikmati makan malam di sini. Lokasinya dekat dengan pelabuhan, hingga di sini kita bisa menikmati walau dari kejauhan kelap kelip lampu kapal yang sedang bersandar.
Kebanyakan di sini yang dijual adalah makanan laut, mulai dari udang, cumi-cumi, kerang hingga beraneka ragam ikan yang digoreng dan dibakar. Tumpukan ikan, cumi-cumi, udang segar dipajang di depan gerobak para pedagang, di dekatnya terletak panggangan yang sudah terisi arang siap untuk mengolah makanan yang kita pesan,
Setelah menanti kurang lebih 15 menit seporsi makanan terhidang, sepiring nasi plus lalapan dan sambal menemani menu ikan yang kami pesan. Bagian luar terasa garing namun dagingnya ternyata tetap lembut dan rasanya pun ternyata nikmat sekali… hmmm… Sayang harganya kalau seafood memang lumayan ya dimana-mana juga… 🙂
Selain makanan laut di sini juga tersedia nasi goreng dan olahan ayam. Sementara untuk minuman beragam jus buah, es teh, es jeruk dan juga soft drink. Jangan heran di sini banyak turis asing yang asyik juga menikmati minuman beralkohol ya… Dimana-mana juga turis asing ternyata minumannya seperti itu ya termasuk di tempat wisata di Labuan Bajo ini.
Hari sudah larut malam perjalanan traveling kami untuk hari pertama kami akhiri dengan menikmati makan malam di Kampung Ujung ini. Kami pun segera kembali ke hotel untuk beristirahat dan menyiapkan tenaga untuk eksplor ke berbagai tempat wisata di Labuan Bajo besok pagi… Nantikan cerita seru di hari kedua ya 🙂
wah jd pingin ke sana
jadi mau ke sana
pemandangan menyegarkan mata seperti ini jadi happy yaa teh ^^ kemarin baru liburan dan hati amat gembira alhamdulillah
Ingin rasanya lepas sejenak keluar dari aktivitas rutin dan merasakan indahnya alam di Labuan Bajo
Aaa….enak banget teh kulinerannya…
Sluurp~
Seddaap!
Seru-seruan bareng sahabat ke tempat yang sama sekali yang belum kita kenal…
MashaAllah, nikmat.
Seru banget nih pastinya. Belum pernah ke Labuan Bajo. Ntar kapan2 mau dong diajak kesana
hamparan pantai , menyambut senja dan harum sajian makanan laut… wah, this is life, jadi ga mau beranjak pergi pulang.. maunya holiday terus, hehehe nestapa manusia kota 🙂
Labuan bajo emang udah cukup dikenal sebagai destinasi wisata ya mbak, banyak sekali informasi-informasi pariwisata yang memperkenalkan tempat tersebut karena keindahannya. Aku jadi tambah ingin menabung untuk bisa main kesana, lumayan tuh Rp 2500.000 hehe
Labuan bajo emang udah terkenal banget ya mbak soal wisata, pertama kali aku denger tentangnya itu ketika lihat iklan produk balsem. Pengambilan gambar di Labuan bajo bener-bener bikin aku jatuh cinta. Hmm, mesti nabung dulu nih untuk bisa kesana 😀
Subhanallah, teh ida, keren banget perjalanan ke Labuan Bajo-nya, pemandangannya indah,pengalaman luar biasa ya
Agghhhhhh melihat ikan2nya aku lgs pengiiiin ke labuan bajo. Kalo masalah wisata pantainya, snorkeling dll, jujur ga tertarik, krn aku tau panas :D. Tp kulinernya aku pengiiiiiin banget. Kayaknya kalo memang jd ke labuan bajo, aku cm pgn kuliner ato ikutan yg LOB itu :p. Kmrn temenku cerita, pas LOB makanan di kapalnya enak2 hahahaha.. Ditunggu cerita selanjutnya mba 🙂
Masya Allah indah bangetnya Indonesia, pengen banget ke Bukit Sylvia, berselfie ria plus menikmati sunset.
Hadeh bu bikin mupeng aja ini liputan hahaha. Secara sering banget TL lewat orang orang yang udah ke sini. Ih pemandangan dari kamar hotel aja keceh. Next saya suatu hari sampai di sini. Amin.
Eh… Engkol sambal sama bonteng nya mah sama aja ya, hahaha… Kira in di sana mah beda sama di Sunda
Hehehe
Asyik naik bukit, dan selalu indah memang kalau pepotoan dari situ. Bukit sylva itu waicicu bukan Bun?
Hasil laut di sana luar biasa ya mbak?
Kata temanku yang enak tu lobsternya, gede2 gtu.
Pengen banget ke Labuhan Bajo, dulu aku cuma numpang lewat hehe
sunset dan jajaran ikan itu membuatku ingin mengunjungi labuan bajo, teh
tapi mau umroh dulu ya Allah… *semoga dimudahkan, aamiin*
wah asik nih jalan – jalan terus teh Ida. Ketagihan ya kalau traveling itu. Heheh. Duh nih Labuan Bajo udah masuk ke travel list aku
Waaah kereeen.. aku lum pernah ke Labuan Bajo, dan jadi bucket list untuk indonesia timur berikutnya memang hihi.. nabung nabung!
Teh Idaaaaa… Beruntung banget bisa menikmati Labuan Bajo. Semoga nanti saya punya kesempatan yg sama. Peluuuuk…
Seru sekali jalan2nya Teh, walopun ada adegan jatoh segala….
Dan emang paling rempong kalo lagi bepergian tapi susah sinyal dan gak ada wifi yah, narsisnya tidak terlampiaskan :((
Mantap Teh Ida, saya ingin honeymoon sama suami kesini ah, nunggu baby gede cz kalo. Bawa bocah kayaknya aga rempong ngebolangnya hahha
Labuan Bajo emang lagi ngehits, seperti teh ida yg pake topi, tambah hits, cieeh narsiis…
Ya Allah… bisa puas banget ya makan seafood di sana… Eh, itu yang pantai dekat Bukit Sylvia bukan pantai pink ya Mbak? Pernah tahu katanya ada pantai yang pasirnya pink di sekitaran Labuan Bajo.
Pengeen., Udah masuk list nih Labuan Bajo dari kapan tahun tapi belum kelaksana wae
Subhanallah teh, meni indah disana, udah kepengen dari 2016 huhu, lihat ikannya seger-seger gitu mupeng pisan, duh mudah-mudahan Gili Lawa nya cepet recovery nya ya biar bisa kesana bisa lihat yang indah-indah hehe
Ini impian bngt bisa kesana mudah2an bisa terwujud ya jadi tahu nih tempat mnginap yg nyaman
Subhanallah pemandangannya indah sekali. Salfok sama harga bensin perliternya, cukup mahal juga yaa
Di sana masih ada objek wisata yang gak dipungut biaya dan dengan panorama alam keren gitu? Waah… Yg gratis aja pantainya keren, apalagi yang berbayar… Kutak bisa membayangkan…
Budgetnya mayan pisan ya Teh
Asyiknya liburan ke pantai itu bisa puas mkn seafood….
Penginapan yang sangat nyaman dan view menghadap laut yang sangat indah apalagi wisatanya labuan bajo juga
aduh,, pengen banget bisa ke sini. semoga suatu saat nanti bisa pergi ke sini.
Pemandangannya bagus, dan ikannya segar.
Kalau ikannya segar, kalau di bakar rasanya enak dan manis daging ikannya.
Terima kasih untuk sharingnya, teh 🙂
mupeng berat pas liat postingan teteh yang satu ini, aku tuh pengen banget dateng kesini, so happy dan beruntung teteh dateng kesini :’)
Kayanya baru kemarin liat postingan ig mbak, kepengen tau lebih lengkap. Eh liat tulisan lebih lengkap di blog. Hehe. Mksh mba sharingnya.
nama bukitnya bagus ya dan emang sesuai pula dengan namanya. btw itu ikan apa, ku ga bernani makan ikan yang merah…kapan wkatu kaan saya bayar keinginan untuk ke labuan bajo. aamiin
Walau dengan motor butut akhirnya sampai juga kan, Mba ke bukit sylvia.. xixixi..
Termasuk murah lah ya mba kalau nyewa 60K seharian. Secara motor bs naik bedua. Jadi kan masing2 cuma 30K.
Keren banget ya teteh disananya. Perjalanan kesana seminggu bisa estimasi pengeluaran berapa teh kalau traveling backpacker.
Salah satu destinasi wisata impian ?
Duh Labuan Bajo. Pengen ke sana suatu hari nanti. Pengen kulineran jyga ahahah
Pemandangan pantai selalu indah tapi aku tetep aja mikir dua kali kalau mau mantai. Simpel aja, takut item hahahaha…. *alasan cemen* Seneng ih Teh Ida jalan-jalan aja 🙂
Cakep banget ya Labuan Bajo ? Topi Teh Ida kece deh