Labuan Bajo, Tempat Wisata Cantik di Indonesia Timur

idajourneys.com   Sudah lama berencana ke Labuan Bajo seperti yang pernah saya tulis di artikel berjudul Labuan Bajo, Destinasi Impian yang Akan Menjadi Nyata.  Alhamdulillah akhirnya impian masa kecil dan  rencana berbulan lalu itu akhirnya bisa terealisasi.  Bersyukur sekali, di tengah rasa dag dig dug yang mendera, takut ada apa-apa, maklum lah kadang-kadang si apa-apa ini suka bikin kejutan yang tidak mengenakan..hihi…

Perjalanan wisata ke Labuan Bajo ternyata sangat mengasyikan, Labuan Bajo rupanya merupakan tempat wisata yang sangat cantik di bumi pertiwi ini.  Pesonanya luar biasa indah (sekali) beruntungnya Indonesia memiliki tempat secantik ini.  Perjalanan dua hari di Bali dan enam hari di Labuan Bajo sepertinya terasa kurang.

Walau sempat baper juga, rindu keluarga di rumah hehe… Maklum ini perjalanan terlama saya meninggalkan suami dan anak-anak di rumah.  Rindu ternyata, sampai sempet nangis segala..hihi lebay yak, cuman delapan hari aja…Beneran bukan emak petualang asli deh..

pulau padar dan pulau komodo
keindahan pulau padar

Dimanakah Labuan Bajo ?

Labuan Bajo sebenarnya berasal dari kata Labuan dan Suku Bajo, yaitu suku yang berasal dari Sulewesi kemudian bermukim di pesisir barat Flores Nusa Tenggara Timur.  Awalnya tempat ini merupakan pemukiman Suku Bajo, namun kini mereka hidup berdampingan dengan warga asli Flores.

Kini Labuan Bajo merupakan ibu kota Manggarai Barat dan menjadi tempat persinggahan para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo.  Menuju Labuan Bajo kita bisa menggunakan pesawat menuju Den Pasar Bali kemudian dilanjutkan dengan pesawat yang menuju Labuan Bajo.

Bandara di Labuan Bajo

Tiba di Labuan Bajo disambut sebuah Bandara kecil, bernama Bandara Komodo.  Meski kecil tapi bandara ini sudah cukup menampung hilir mudiknya para turis yang datang ke sana.  Saat pulang memang sempat ada masalah kecil, keributan antara turis asing.

Ceritanya ada turis yang terlambat datang, dia meminta izin kepada turis yang di depan kami untuk duluan karena pesawatnya akan segera terbang.  Tiba-tiba ada ibu-ibu turis asing dari belakang yang tidak berkenan dan meminta si turis asing itu minta izin ke tiap orang di antrian yang memang panjang itu.

Tentu saja turis yang terlambat itu tidak mau,… namanya juga sedang terburu-buru.  Maka terjadilah  keributan kecil deh…

Hikmahnya petugas di Bandara Labuan Bajo segera membuka loket antrian baru, totalnya jadi tiga loket,  akhirnya antrian memanjang bagai ular itu pun hilang.  Seharusnya dari awal dibuka loket lebih dari satu sebagai pelayanan dari pihak tuan rumah agar para turis tidak perlu mengantri begitu panjang.  Mudah-mudahan ke depan bisa lebih meningkatkan lagi pelayanannya.

Hotel di Labuan Bajo

Dari Bandara Komodo menuju hotel hanya sekitar lima menit saja, kita bisa menggunakan mobil yang disediakan oleh hotel yang menyediakan penjeputan para turis.

Hotel di Labuan Bajo juga ternyata sudah begitu banyak menyebar di berbagai tempat.  Berbagai tipe hotel bisa dipilih sesuai dengan budget yang kita miliki.  Dengan budget sekitar Rp 300.000,00 – 500.000,00 semalam  kita sudah bisa menempati kamar yang cukup nyaman.

Kami memilih sebuah hotel dengan view dermaga di Labuan Bajo yang indah.  Pantai di sana memiliki warna yang luar biasa, bening kehijauan kontras dengan bebukitan yang berwarna kuning kecoklatan.  Menjadi sebuah paduan indah yang memesona mata memandang.

Labuan Bajo
Pantai Namong

Tempat Wisata di Labuan Bajo

Enam hari di Labuan Bajo kemana saja sih?  Waktu enam hari di sana ternyata terasa kurang, karena masih banyak tempat yang belum dikunjungi.  Labuan Bajo yang istimewa dan unik karena kalau sedang musim kemarau pemandangannya berubah menjadi kuning kecoklatan karena pepohonan yang meranggas.

Menjadi pemandangan cantik yang kontras dengan air laut yang bening biru menghijau.  Sedangkan bila musim hujan pemandangan akan berubah menjadi hamparan hijau yang menyejukkan mata.

Labuan Bajo
Menyaksikan komodo dari dekat di Pulau Komodo

Tiga hari kami mengikuti paket tour antar pulau yang menggunakan kapal layar.  Kegiatannya tak lain snorkling dan trekking mendaki bukit terjal yang di puncaknya kita bisa memandang kepulauan cantik yang luar biasa.

Hari pertama kami ke Pulau Kanawa dan Pulau Gili Lawa yang cantik luar biasa.  Tak lupa pemandangan bawah laut yang tak kalah luar biasanya dengan berbagai macam ikan berwarna-warni yang menggoda.

Labuan Bajo
Snorkling dan menyaksikan Ikan Manta di Manta Point

Terumbu karang  yang belum  terjamah tangan-tangan jahil, semoga saja tidak pernah,    membuat habitat ikan di sini terjaga dengan baik. Berkumpulah para ikan berbagai jenis yang membuat pemandangan begitu indah.

Masya Allah… Allohu Akbar  beberapa kali takbir kulantunkan ketika bersnorkling dan melihat keindahan ciptaanNya.  Bagaimana dengan surga kelak yang jauh lebih indah… Masya Allah, setitik nikmat di bumi ini saja sudah mampu membuat manusia terpesona.

Kami juga trekking di Pulau Padar, terus berlanjut ke Pulau Komodo yang ngehits dengan komodo nya yang menjadi ikon Labuan Bajo.   Menjambangi Pulau Taka Makasar, lalu ke Manta Point untuk bersnorkling ria melihat ikan Manta raksasa yang berdiameter 3- 5 meter.

Tadinya mau ke Pink Beach tapi ternyata penuh dengan turis tapi sebagai gantinya kami diantarkan ke sebuah pulau bernama Pulau Namong yang pantainya lebih pink dari Pantai Pink.  Pantai ini masih sepi karena masih sedikit yang tau tentang pantai ini.  Kami juga ke Pulau Manjelito dan Pulau Kelor untuk kembali bersnorkling ria.

Labuan Bajo
Bukit Cinta

Sisa hari sebelumnya kami gunakan untuk jalan-jalan sendiri ke berbagai tempat dan City Tour ke beberapa tempat yang lebih jauh.  Sebuah perjalanan padat merayap di Labuan Bajo, kenangan indah yang tak mungkin kami lupakan.

Dipertemukan dengan teman seperjalanan yang mengasyikan, saling bantu bahu membahu.  Bertemu dengan berbagai karakter manusia memaksa kita beradaptasi dalam waktu yang cepat karena kalau tidak akan mengganggu mood selama di perjalanan.  Jangan sampai merusak suasanan batin kita tentu saja.

Jangan cepat baper dengan orang yang senang bercanda misalnya, atau kesal terhadap orang yang senang mengatur.. hihi.. Di perjalanan akan terlihat karakter masing-masing diri kita.

Labuan Bajo
Nekad memakai mobil bak terbuka usai tour , tapi pengalaman mengasyikan sekali 🙂

Hikmah Sebuah Perjalanan

Sungguh traveling memang memperkaya batin kita, Labuan Bajo hanyalah sebuah tempat yang indah yang memesona dan memanjakan mata.  Tapi jauh dari itu makna sebuah perjalanan, hikmah, rasa dan inspirasi yang didapat kitalah yang mengolah, menguntai dan meraih hikmahnya.

Hingga sebuah perjalanan menjadi sebuah sebab kita menjadi jauh lebih baik, lebih bijak dan semakin dekat dengan Sang Pecipta yang Maha Besar dan Maha Kuasa.

Labuan Bajo sebuah tempat wisata yang cantik, insya Allah akan kutulis di setiap tempat yang kami singgahi di blog idajourneys ini, hingga menjadi sebuah catatan perjalanan yang mengingatkan akan sebuah petualangan, sebuah persahabatan, sebuah kenangan yang tak lekang oleh waktu.

Dan tentu saja sebuah harapan agar memberi manfaat bagi yang membacanya….  Aamiin Allohumma Aamiin.  Nantikan tulisan lainnya ya teman-teman 🙂

Cimahi, 2 Agustus 2018

36 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *