Jalan-Jalan di Solo yang Mengasyikan
idajourneys.com Keseruan main air di Umbul Ponggok menjadi kenangan yang tak akan terlupakan. Berharap kelak bisa ke sini lagi kalau jalan-jalan di Solo. Setelah puas dan hari pun menjelang sore akhirnya kami pun harus mengakhiri petualangan di Umbul Ponggok ini. Setelah bebenah kami pulang tentu saja dengan mengendarai motor sewaan yang terparkir di luar. Sebelumnya sempat ke tempat Si Mas berkulit eksotik yang menawari kami berfoto di dasar Umbul Ponggok untuk meminta file foto-foto kami di dasar air. Sayangnya foto-fotonya kurang memuaskan mungkin karena kami belum biasa menyelam di dalam air tanpa alat.
Jalan- jalan di Solo yang Mengasyikan
Menyusuri jalan menuju arah pulang menuju Hotel Solo Paragon, sempat mampir di kios yang berjualan air kelapa. Alhamdulillah sungguh menyegarkan minum air kelapa dicampur gula merah, enak rasanya. Sebelum pulang kami mampir ke rumah seorang kerabat nya Milah. Kami disambut dengan keceriaan, kedatangan kami rupanya telah membuat mereka menyediakan berbagai panganan, kami disediakan makanan yang lezat-lezat. Jalan-Jalan di Solo kali ini sungguh membawa kesan tersendiri, memberi pelajaran tentang kehidupan.
Belajar tentang Kebaikan dan Keramahan
Sempat merasa jengah juga dengan keramahan sepasang suami istri itu. Tapi ternyata mereka memang biasa begitu katanya. Beberapa waktu lalu tempat mereka disinggahi oleh saudara mereka yang membawa banyak tamu yang sedang Jalan-Jalan di Solo. Bahkan mereka pun menanyakan kenapa engga menginap di rumahnya saja, ada kamar kosong kok katanya. Wah tau begitu kami menginap di sini aja ya, ga usah mahal-mahal menginap di hotel.. hahaha… Ngelunjak nih.. xixixi.
Sepasang suami istri yang murah hati, ramah dan senang berbagi rupanya. Kami jadi belajar banyak dengan kebaikan dan keramahannya, semoga saja Allah membalas semua kebaikannya. Suami istri itu dua-duanya senang bercerita, kadang bahasanya memakai bahasa jawa solo yang lembut. Aku mah apa atuh boro-boro ngertos ngomong opo iki, paling banter bilang inggih doang hihihi… Jalan-Jalan di Solo kali ini memberi pelajaran berharga tentang arti berbagi di tengah kesederhanaan. Mereka tidak kaya, hanya pensiunan PNS saja, tapi mereka senang berbagi,asyiknya lagi suami istri itu senang memasak, jadi makanan yang disajikannya pun sungguh lezat.
Banyak hal yang mereka ceritakan, terutama tentang adat istiadat masyarakat di sekitar Klaten, oh iya tempat tinggal mereka di Klaten bukan Solo, masih belum jauh dari Umbul Ponggok. Kearifan lokal yang perlu dilestarikan, tentang semangat berbagi, gotong royong dan kerajinan. Rajin? Hehe iya ..Masyarakat di Klaten ternyata terbiasa menyapu halaman rumahnya sampai ke jalan besar. Kata mereka mana ada di Bandung orang menyapu jalan raya, tapi di sini kami terbiasa membersihkan jalan depan rumah di sore hari. Wah mantap tuh..pantas jalan nya bersih-bersih hehe…
Asyiknya Menyusuri Kota Solo di Malam Hari
Karena hari mulai sore kami pun pamit pulang. Sesampainya di hotel kami menuju lobi untuk check in dan mengambil barang-barang yang kami titipkan tadi pagi. Usai bebenah, mandi sholat dan sedikit istirahat kami pun berencana menyusuri malam di Kota Solo. Rencana awal kami mau berenang di kolam renang hotel, tapi karena sudah terlalu larut akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan saja sambil menikmati suasana malam di Kota Solo dan berwisata kulineran khas Solo. Kan tidak lengkap tuh Jalan-Jalan di Solo tanpa berwisata kuliner ria.
Hotel Solo Paragon ini nyambung dengan Mall Solo Paragon, jadi tinggal ke sebelah saja, belanja sesuatu yang diperlukan. Usai belanja mulailah kami berkeliling meggunakan dua buah motor. Keliling-keliling mencari pom bensin ternyata lumayan susah, sampai akhirnya nyerah bertanya ke orang di jalan. Bensin hanya diisi sedikit saja karena besok pagi harus dikembalikan, hanya cukup untuk jalan-jalan malam dan jalan-jalan pagi saja. Rencananya besok kami akan menggunakan taksi online saja. Jalan-Jalan di Solo besok rencananya akan ber grab ria .
Sempet bingung mau kemana… memang kurang persiapan sih kita, dikira bakalan gampang menemukan tempat kulineran malam. Setelah searching sebentar akhirnya kami memutuskan untuk kulineran di kafe Tiga Ceret saja. Sebetulnya Solo asyik juga, banyak tempat nongkrong malam seperti Bandung ternyata. Tapi karena kami tidak hapal akhirnya harus bersusah-susah dulu mencarinya.
Ternyata jalan-jalan di Solo pada malam hari itu mengasyikan, lalu lintas dimana-mana relatif sepi. Namun beberapa tempat kuliner malam yang kami lewati dipenuhi oleh orang-orang yang sedang nongkrong sambil menikmati hidangan. Uniknya mereka bukan hanya para remaja saja, berbagai usia ada di dalamnya. Saya belum paham apakah berkuliner ria di malam hari sudah menjadi gaya hidup masyarakat kota Solo kah? Yang jelas kami menikmati betul jalan-jalan di malam hari itu, tanpa ada kemacetan sama sekali. Sepertinya karena di Solo engga ada angkot ya, jadi di sini jarang sekali ada kemacetan padahal tempat kulineran malam banyak yang penuh.
Cerita Selanjutnya…
Next saya mau menulis keseruan jalan-jalan esok harinya ke sebuah tempat dimana kami harus mendaki 1250 tangga. Kebayang dong 1250 anak tangga itu kayak gimana, waktu di Krabi mendaki 1237 anak tangga aja kami gempor sesudahnya. Qodarullah kami harus ke sana, padahal di awal sudah menghindari tempat itu tapi ternyata Allah berkehendak lain, tanpa direncanakan sebelumnya tiba-tiba saja kami ada di tempat itu..Hiks…Jadilah kami harus mendakinya ..hahaha… Perjalanan yang aneh tapi nyata… Manusia berkehendak Allah yang menentukan, satu pelajaran berharga lagi di acara ngetrip Jalan-jalan ke Solo ini.
Nantikan ya cerita jalan-jalan di Solo selanjutnya, kenapa kami sampai tiba di tempat yang tidak kami rencanakan sebelumnya bahkan kami hindari karena tidak ingin berwisata yang berlelah-lelah ria. … Kan aneh yak hihi… Setelah itu insya Allah saya mau menulis juga tentang wisata kuliner di Solo yang mengasyikan …. 🙂
jadi pengen jalan – jalan ke Solo juga deh , seru yaaa teh
Petualangannya seru banget mba.. saya belum pernah ke solo, tapi dengar cerita teman-teman, solo nampaknya menyenagkan ya mba.. ramah2 juga penduduknya. Ditunggu keseruan petualangan berikutnya ya mba
Solo menyimpan banyak lokasi rumah tua, pecinan dan makanan ala warung yang enak dan kaki lima yang sedap lho kak. Mudah2n next trip bisa menemukannya. Bakal seru abis tuh.
Ih Teh Ida ngabibita. Aku belom pernah lho ke Solo. Padahal deket ya dari Jogja. Next kalo ke Jogja, pengen main deh ke Solo. Semoga ada rezekinya. Heheheheh…
Kalo membaca cerita tentang jalan-jalan begini bawaannya ingin ikut-ikutan jalan-jalan juga. Dan jalan-jalan di Solo boleh juga nih, kayanya seru.
bener..di solo kalau udah jam 9 malam jalan relatif sepi. paling yang rame area seperti mangkunegaran karena banyak tempat makan di sana..
tapi coba di saat bulan-bulan event seperi september..wah bakal rame dimana mana
Klaten sama Solo itu deketan banget ya mbak? Mungkin kyk Jakarta Depok gtu kali ya 😀
Seneng emang kalau bisa berinteraksi sama masyarakat setempat trus belajar budaya dan bahasanya, apalagi makan makanan lokalnya hehe 😀
Kalau jalan-jalan ke Solo, pengen banget menjelajah wisata Keratonnya. Soalnya itu identik Solo banget. Semoga suatu hari nanti kesampean deh ya menjelajah Solo 😀
Btw aku jadi penasaran sama yang anak tangga. Itu tempat apa ya mbak? Wkwkw Ditunggu cerita berikutnya mbak 😀
Begitu banyak pesona solo yang dikabarkan rekan-rekan narablog.jadi makin penasaran ingin ke sana.sprtinya menawarkan sepaket keseruan yg bikin org kangen datang kembali.
Belum pernah ke Solo cuma kalau nyobain makanan khas solo sih udah heheheh. Btw asyik banget ya 3 emak petualang ke sana jadi pengen berpetualang juga sama temen2.
Subhanallah masjidnya megah ya mbak. Pengen deh jalan2 ke Solo, mau nabung-nabung dulu biar bisa jalan2. Pengen belajar budaya dan bahasa di sana
Wah, kebetulan ada teman Di Solo. Seru juga ini, kasih Tau dia ah biar akunya diajak kesana
Solo memang bikin kangen. Apalagi gadis2nya #putrisolo #eh Terkahir ke Solo tahun berapa ya? 2012 kayanya. Main ke UNS dan ke pendopo. Kangen ke Solo lagi deh
Senang ya Mbak kalau jalan-jalan dan jalan yang dilalui pun tidak macet sehingga bisa dengan cepat sampai di tempat tujuan selain itu juga bisa menikmati pemandangan sekitar sepanjang perjalanan
Kapan ya aku bisa ke solo?? Pengen berburu kulineran di solo, apa lagi saat jalan-jalan malam sangat aman ya mba
Wah tadi aku baca tulisan colomadu, sekarang baca tulisan solo. Duh, jadi makin pengen ke solo nih. Semoga bisa segera di agendakan untuk ke solo
Mau juga jalan-jalan ke kota Solo dan menikmati indahnya kota kelahiran Presiden RI ini :), apalagi Colomadu,, baru dengar saya, semoga bisa secepatnya mampir juga.
Jadi penasaran sama indahnya kota Solo. Moga someday aku juga bisa ke solo ya mba. Seru banget soalnya
Ya Allah masjidnya indah sekali
Mba Ida jalan-jalan terus, kapan aajak aku mba hehhee